Ospek Dan Transformasi Diri
Bagi
seorang mahasiswa baru, kata ‘ospek’ itu mungkin adalah momok yang menakutkan.
Mungkin karena sugesti dari mahasiswa lainnya yang sudah terlebih dahulu
merasakan ospek. Rambut botak (bagi laki-laki), perlengkapan ospek yang aneh
aneh, senior yang galak, adalah ciri umum dari kegiatan ospek. Di Ikopin
kampus saya sekarang (cieee..), tidak jauh berbeda dengan kampus lainnya. Ada
kegiatan ospek nya juga yang disebut PPA (Program Pengenalan Akademik). Di
kegiatan PPA ini, mindset saya dan teman-teman Maba lainnya diubah dari mindset
seorang siswa yang tidak disiplin, banyak main-main, dan berbagai kelakuan anak
SMA lainnya, menjadi mindset seorang Mahasiswa. Dan menurut saya, mereka
benar-benar berhasil merubahnya!! walaupun belum semuanya.
Saya
begitu merasakan manfaat dari kegiatan ini. Walaupun harus dimarah, dibentak-bentak
atau dihukum sama tatib (tatib ini semacam tim pengaman dan penindak kalo ada
yang melanggar), tapi itu semua sebenarnya mereka mau ngajarin kita biar
disiplin, tidak berlenje-lenje ria. Seperti saat
hari pertama PPA, saya menjadi sasaran kemarahan mereka. Dimana saya sebagai salah satu ketua gugus berada dibarisan maba yang terlambat. Hehe ini kasus nya parah, kenapa bisa seorang ketua memberi contoh yang buruk kepada anggotanya -__- (padahal saya sudah berusaha buat cepet datang, eh tetep telat juga).
hari pertama PPA, saya menjadi sasaran kemarahan mereka. Dimana saya sebagai salah satu ketua gugus berada dibarisan maba yang terlambat. Hehe ini kasus nya parah, kenapa bisa seorang ketua memberi contoh yang buruk kepada anggotanya -__- (padahal saya sudah berusaha buat cepet datang, eh tetep telat juga).
Dihari
pertama ini, saya berkesempatan mendengar pidato dari Pak Menteri Koperasi
dan UKM, bapak Syarif Hasan yang memberikan motivasi kepada Maba-Maba di
Ikopin saat Sidang Senat Terbuka. Kata Pak Menteri, semangat dan kerja keras
adalah kunci dari kesuksesan seorang mahasiswa dalam studinya. Beliau juga
mengatakan bahwa kuliah di Ikopin adalah pilihan yang sangat tepat.
(Asiiikkkk.. :D)
Lanjut
dihari ke-2, hari yang penuh dengan rasa kantuk. Karena semalam hanya tidur 4
jam karena ngurusin perlengkapan PPA dan balasin ribuan sms (*Halah) dari
anggota-anggota yang nanya tentang perlengkapan PPA. Dan alhamdulillah hari ini
saya berhasil datang tepat waktu. Tapi sayang seribu sayang, harus kena hukum
lagi, karena ada anggota gugus saya yang terlambat (nasib.. -__-“). Dan parahnya, anggota gugus
saya yang paling banyak terlambat dari anggota gugus yang lain. ckckck kalian
pasti sudah menyangka apa yang akan terjadi kepada saya hehehe... :D.
Hari
ke-2 ini pantat terasa panas karena kebanyakan duduk. Berdiskusi dari kelompok,
gugus, sampai pleno semuanya duduk. Belum lagi ditambah mendengarkan materi
berjam jam dari dosen yang kebanyakan peserta nya ngantuk (kecuali saya :D).
Tapi alhamdulillah banyak pengetahuan yang didapat di hari ke-2 ini.
Lanjut
hari ke-3, semua kegiatan nya outdoor. Banyak game-game edukasi yang dibawakan
oleh kakak-kakak dari PAL - Ikopin(Pecinta Alama Lestari Ikopin). Game yang
bukan sekedar game, tapi memuat nilai nilai kebersamaan dan kekompakan.
Setelah
game, ada demonstrasi dari UKM - UKM(Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di
Ikopin. Ada dari DKM (Dewan Keluarga Masjid) Da’Arul Ikhwan Ikopin, ITC (Ikopin
Football Club), SwaRadio Ikopin 107.9
FM, UBBI (Unit Bola Basket Ikopin), Korf Ball Ikopin, BOXER Ikopin (ini yang
paling horror demonstrasinya),Hikmatul Iman- Terapi Tenaga Dalam Ikopin,
PAL-Ikopin, dan masih banyaaaaaak lagi.
Di
hari terkahir ini, kegiatan PPA ditutup oleh Wakil Rektor I Ikopin, ibu Hj.Yuanita
Indiriyani Ir. M.Si sekaligus melantik mahasiswa baru dengan pemberian
almamater kepada perwakilan maba ( yuhuuiiiii! Akhirnya..:) )
Selesai
penutupan resmi oleh Ibu Wakil Rektor I, ternyata masih ada penutupan yang
lain. Yaitu penutupan dari panitia PPA. Penutupan yang penuh canda tawa (*halah
apaan). Disini para tatib yang selama 3 hari kemaren berwajah sangar alias
galak, berubah menjadi murah senyum. Hehe ternyata dugaan saya benar diawal
bahwa mereka hanya acting galak dan sebenarnya mereka semua itu baik dan
friendly.
Dan
sebagai hadiah, ada surprise terakhir dari panitia. Kira kira selesai shalat
maghrib, kami dikumpul didepan Graha Suhardani, tas dikumpulin, kemudian semuanya
harus tunduk kebawah ga boleh liat kedepan. Tiba-tiba ada suara mesin mobil (lupa
mobil apa, kalo ga salah mobil pemadam kebakaran), kemudian disusul dengan air
deras yang diarahkan ke kami. Kami yang awalnya berbaris rapi, berhamburan
menghindari air. Tapi tidak semuanya, ada juga yang malah lompat-lompat dan
bergembira sambil disirami air, termasuk saya. Air yang sangat dingin itu
seperti tidak terasa (kalo yang ini bohong, airnya dingin banget! Tiris pisan!!
Serius). Dan panitia dan peserta yang belum basah di tarik oleh temen-temen
yang udah basah duluan. Hehe dan akhirnya semuanya basah.
Terakhir,
semuanya saling bermaaf-maafan didepan panggung. Sambil gemetaran karena
dingin, saya menyalami satu-satu dari panitia yang berbaris. Setelah salam-salaman,
semuanya bergoyang depan panggung, bernyanyi reggae. Heyaaaa!!
rame ya ternyata ospek. saya gak ikutan hhe
BalasHapus@Adittya Regas : Wiihh kenapa gak ikutan? Asik loh kalo ikutan ospek hehe
BalasHapusJadi inget masa ospek dulu, kepala harus plontos... disuruh bawa macem2 lah, tapi menyenangkan sekali.....
BalasHapusHohoho jadi inget 2 thn yg lalu waktu saya masih jadi maba :)
BalasHapus@Ngurah Adis : Yahh begitulah nasib maba boy. bawaan nya emang harus yang aneh-aneh :D hehe
BalasHapus@Aulia : Waah pernah jadi maba juga ya? :p hehe iya deh mba makasih ya udah berkunjung :)
Asik banget ospeknya, pasti akan selalu teringan ampe tamat nantinya.
BalasHapus@Indo Trade : hehe iya bro pastinya ;)
BalasHapus