Pengantar Akuntansiku Tersayang...

Beginilah nasib lulusan SMK yang lanjut kuliah di jurusan Manajemen. Serba salah. Dulunya terbiasa otak atik script program di komputer, sekarang harus selalu berkutat dengan buku karya Malayu SP Hasibuan, Sadono Sukirno, William J. Stanton dan penulis-penulis Ekonomi Nasional lainnya. Really different. Rasanya seperti datang ke sebuah planet asing yang penghuninya berbahasa aneh. Haha.

Hmm.. Oh ya, ga kerasa sekarang udah minggu ketiga dibulan maret. Artinya tidak lama lagi akan bertemu dengan sesuatu hal yang cukup menyeramkan: UTS!  Yap. Bagi saya UTS yang sekarang cukup menyeramkan, karena ujian hari pertamanya adalah PENGANTAR AKUNTANSI dimana saya belum begitu ngeh dengan mata kuliah yang satu ini. Ya, mungkin bagi kalian lulusan SMA jurusan IPS akan bertanya seperti ini, “Memangnya ada apa dengan pengantar akuntansi?” Sip. Saya memaklumi pertanyaan ini karena kalian memang sudah mendapatkan sebelumnya. Tapi bagaimana dengan nasib kami dari IPA, SMK atau Sekolah Alam yang dulunya ga belajar kayak gini ?!?!  Apa kalian mau tanggung jawab atas kebingungan ini hah? *apaan coba -,-

Oke lupakan. Bicara soal akuntansi, jujur saya mendapatkan kesulitan pada saat awal2 belajar ilmu dan seni akuntansi ini. Kepala mumet dan berasa akan pecah ketika pertama kali diajarkan istilah saldo normal, neraca lajur, jurnal pembalik, buku besar, nomor referensi, debit, kredit dan temen-temennya! -__- Pertanyaan mendasar yang selalu saya tanyakan seperti : "kenapa pendapatan ketika bertambah di kredit, bukan didebet?" Kenapa prive bertambah harus didebet bukan dikredit?". Dan walaupun sudah dijawab tapi tetap saja jawaban temen2 saya belum memberikan kepuasan bagi logika saya. Tapi alhamdulillah perlahan tapi pasti saya mulai mengerti logika dari akuntansi ini. Kalau kata teteh2 asisten lab –teh Ana dan teh Cia ketika lagi mengajar di lab, kunci dari akuntansi adalah paham dengan yang namanya SALDO NORMAL. Yup, cukup pahami saja saldo normal dari enam akun utama yaitu harta, utang, modal, pendapatan, beban dan prive.

Tapi lagi2 tidak mudah untuk memahami saldo normal ini (seperti wanita saja, hehe :D), butuh keahlian dan teknik agar kita dapat memahami saldo normal ini. Bahkan teman2 dikampus –yang mungkin sama nasibnya seperti saya yang SMA nya jurusan IPA atau dari SMK –menggunakan jurus sakti agar saldo normal ini bisa mudah dihapalkan, yaitu dengan teknik yang saya sebut TEKNIK HUMPB. Caranya : 5 jari tangan kanan dibentuk seperti orang menelepon: Jari kelingking dan jempol diangkat sedangkan 3 jari lainnya –telunjuk,tengah dan manis –dilipat. HUMPB adalah singkatan dari Harta Utang Modal Pendapatan Beban. Sebenarnya ditambah satu satu jari lagi dari tangan kiri untuk mewakili akun Prive. Jadi sebenarnya adalah HUMPBP. Cara menghapalnya  adalah, 3 jari yang terlipat yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis kita namakan Utang, Modal dan Pendapatan sedangkan yang berdiri –jempol dan kelingking adalah Harta dan Beban. Tiga jari yang terlipat saldo normalnya di kredit dan 3 jari lainnya saldo normalnya di Debit. Memang cukup rumit diawal jika kita belum terbiasa tapi lama-kelamaan ke’ngeh’an itu akan terasa juga, seperti yang saya rasakan sekarang ini.

Oke saya rasa cukup, jadi bingung sendiri dengan apa yang saya tulis di paragraf akhir tadi hahaha.. *cobaaaaaaaa (dialeg sunda) :D*

Daaaaan, untuk UTS kali ini pokoknya harus dihadapi dengan maksimal dan totally! Pokoknya harus! ... Beresin UTS nya, lanjut kuliah seperti biasa, kemudian hadapi lagi Ujian Akhir Semester (UAS)-__-, sampai nanti tiba waktunya : PULANG KAMPUNG!! Haha see u Palu city on 3 months again. I really really miss u! :*