God With Fifth Semester Students
Ada satu gambar yang menarik perhatian, ketika suatu saat melihatnya muncul di timeline path, sebuah gambar bertuliskan kalimat
sederhana: Tuhan bersama mahasiswa
semester 5. Saat membacanya pertama kali, saya heran dan bertanya dalam
hati, bukannya kalimat ini biasanya dipakai kakak2 senior yang sedang nyusun
skripsi ya? Kok jadi ke semester 5?
:) |
Setelah melalui renungan panjang (apaan),
akhirnya saya ikut2an menyetujui apa yang tertulis disana. Saya kira ini hanya
curhatan beberapa teman saja, tapi ternyata beberapa hari kemudian gambar ini pun populer, diposting oleh teman2 lain dari kampus berbeda-beda. Inikah yang
benar2 mereka rasakan? Adalah hal klasik, di sosial media: curhatan seseorang biasanya selalu
lebih menarik dari topik lainnya. Apalagi ketika seseorang merasakan hal yang sama dengan curhatan temannya, kemungkinan besar ia akan ikut share itu ke orang lain.
Bukan untuk pembelaan, tapi apa yang tertulis diatas terkadang ada benarnya juga. Saat dimana suasana kampus terasa
sedikit berubah. Keceriaan disemester2 awal perlahan terkikis dengan tugas2 kampus yang tidak lagi biasa. Teman2 yang dulu sering nugas bareng2 kini seolah ‘sibuk sendiri’ dengan
aktivitasnya masing2, seperti tak ada habis-habisnya. Walaupun ya, masih ada juga mereka yang masih perhatian, dengan mengingatkan jadwal kelas atau masih mau mengiyakan ketika diminta untuk nitip absen, hehe.
Belum lagi, ketika mereka yang ikut kegiatan diluar kampus, ngurusin organisasi, intern di perusahaan, jadi asdos/aslab, committee steering, atau aktivitas lainnya yang mengurangi waktu bebas mereka, juga membutuhkan energi yang lebih untuk bertahan lebih lama. Disaat niat kita untuk berbuat dan memberikan 'sesuatu' untuk orang lain di uji kembali. And then, you feel bored with your daily routine.
**
Mata kuliah Perpajakan, dihari jumat sore kemarin –sekaligus sebagai mk penutup disemester ini –berakhir dengan sebuah tanda tanya: dari beberapa pertemuan, berapa persen yang benar2 yang dapat kita pahami? :))
Semester 5 memang tidak mudah, banyak distraksi dimana-mana yang membutuhkan fokus lebih besar. Semester depan sudah menanti, dengan tantangan yang berbeda dan lebih menarik karena kini sudah dipisahkan berdasarkan konsentrasi(spesialisasi). Semoga Tuhan terus bersama kita, tidak hanya disemester ini saja :D Dan, untukmu yang akan menuju semester 5, santai saja, yang saya paparkan disini hanyalah gambaran kecil, kenyataannya bisa lebih menantang atau tidak, that's depends on you :)
thank you for this article that make me realize that in this 5th semester I need to stay focus on my target and dream. BTW, your article about mr. Ery supriyadi....he is my uncle and he also teaches me in this 5th semester ^^
BalasHapusYaaa semester 5 memang agak 'mengerikan', nikmati dan jalani dengan sungguh2 tapi tetap harus fun! Oh ya, your uncle is very awesome, anon! btw thankyou sudah menyempatkan membaca di blog agak gaje ini, ya :))
Hapus