A Bunch of Happiness at Sukamakmur
Beberapa minggu yang lalu,
saya mengikuti sebuah acara yang berbau sosial (lagi) yang digagas teman-teman
dari komunitas ARSA Bogor. Agak dadakan memang, karena daftarnya juga ikutan
salah seorang teman yang beberapa waktu lalu sempat ikutan bareng dikegiatan
komunitas sebelah. Apa itu ARSA? Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya,
(termasuk saya sendiri), komunitas seperti apa dan kegiatan nya ngapain aja. Kegiatan yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang digagas
komunitas sebelah yang kebetulan juga foundernya adalah orang yang
sama. Ada beberapa perbedaan yang bisa di-notice, seperti misalnya,
dikegiatan ARSA ini saya pribadi merasakan sisi spiritual yang lebih kental.
Fun dan bikin bahagia, sepertinya tagline nya "berbagi kebahagiaan".
Dalam 2 hari itu kita dibuat benar-benar bahagia, bahkan saat tidur pun. Entah
darimana perasaan itu muncul, mungkin karena melihat senyuman tulus anak-anak
SD di desa Sukamakmur ini. Oh iya, lokasi SAF (Sharing and Fun) kali ini adalah di pedalaman Bogor, tidak jauh dari Jonggol. Akhirnya bisa tau juga Jonggol itu dimana ya, haha.
Lomba 17an |
Agak bingung kalau mau
compare dari segi konten acara, karena sebenarnya kurang lebih sama. Kalau soal
seru sih sebenarnya sama-sama seru, karena memang kegiatannya very fun dan
benar-benar melepas penat apalagi yang sehari-harinya dipenjara oleh
sekat-sekat ruangan kantor dan rutinitas (curhat). Kalau di kegiatan ARSA ini,
volunteernya diberi kesempatan untuk merasakan hal hal sederhana yang
sebenarnya sangat berharga. Seperti misalnya saat mengantarkan salah satu anak
SD atau anak asuhnya kembali kerumahnya dan menempelkan kertas berisi cita-cita
di dinding rumah si anak. Rasanya campur aduk sih, jadinya kaya merasa berdosa
gitu kalau masih suka ngeluh, jadi bikin sadar sebenarnya hidup itu indah
banget kalau kita lihat dari sisi yang lain. Makanya mungkin kita manusia
dianjurkan untuk melihat dunia ini dari berbagai tempat, biar bisa tau
dan kenal kehidupan orang lain. Biar perspektifnya dan kepikirannya lebih terbuka. Agak mainstream ya kalimatnya haha.
Oh iya, sebenarnya kalau
ditanya apa enaknya jadi volunteer entah itu di kegiatan apapun, saya bingung.
Karena secara finansial memang kita rugi,
karena bukannya dibayar sebaliknya kita yang justru bayar untuk ikut kegiatannya. Haha. Tapi, harganya tidak
seberapa sih kalau dibanding apa yang kita dapat. Pasokan energi positif, dan
networking dengan rekan-rekan volunteer lainnya itu yang priceless. Apalagi
dapat bonus jodoh misalnya disana. Haha. Ya intinya sih ikut kegiatan
volunteering itu tidak ada ruginya, justru kita bisa lebih bahagia dan sehat
dan juga lebih bermanfaat untuk orang lain.
Dan satu lagi yang mungkin
bikin saya betah bermain dengan anak-anak adalah kejujuran dan ketulusan
mereka. Tak ada drama sepeti kebanyakan orang dewasa. Dari mereka saya selalu
belajar soal kejujuran ini, bikin selalu ingat kalau jujur jadi diri sendiri
dan jujur disegala aspek kehidupan. Mainstream lagi ya.
Segitu dulu cerita kali ini.
Story of the sweet escape dari pekerjaan. Yay, thankyou ARSA Community.
#salamTENG
Komentar
Posting Komentar